Laboratorium Proses Manufaktur Additive, Program Studi S-1 Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta merupakan laboratorium yang dapat digunakan oleh segenap civitas akademika Program Studi S-1 Teknik Industri FTTI UNJAYA.

Laboratorium ini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran praktikum, penelitian ataupun kegiatan lain diluar perkuliahan yang berhubungan dengan kajian mengenai Proses Manufaktur Additive.

Laboratorium ini memiliki fasilitas yang memadai untuk melakukan kegiatan pembelajaran dalam bentuk praktik bagi mahasiswa, sehingga pemahaman mengenai Proses Manufaktur Additive dapat lebih baik.

Adapun beberapa fasilitas yang dimiliki laboratorium ini yaitu :

Mesin 3D Printer Fused Deposition Modeling (FDM), mesin FDM yang di gunakan pada Prodi Teknik Industri UNJAYA merupakan mesin Additive Manufacturing yang menggunakan material polimer termoplastik dalam bentuk filamen. MEsin tersebut menggunakan prinsip pembentukan dimensi secara layer by layer dengan menggunakan pemanasan/ heating pada heater untuk mengubah viskositas filamen, sehingga filamen dapat dicetak.

Gerakan mesin menggunakan prinsip cartesian dengan arah gerak x dan z untuk nozzle dan y untuk gerak bed. Program Studi S-1 Teknik Industri menyediakan 6 Mesin 3D Printer FDM yang dapat diakses oleh mahasiswa lengkap dengan filamen serta perangkat pendukung lainnya.

Mesin 3D Printer Digital Light Processing (DLP), mesin DLP yang digunakan pada Prodi Teknik Industri UNJAYA merupakan mesin DLP dengan menggunkan prinsip photopolymerization , material yang digunakan merupakan material resin yang memiliki kandungan photoinisiator sebagai kandungan yang “menangkap” cahaya pada gelombang 405 nm untuk curing material.

Mesin 3D Printer for Clay, 3D Printer tersebut merupakan mesin cetak menggunakan prinsip cetak additive untuk mencetak material clay dengan menggunakan sistem ekstruksi material yang berada pada container dan pada chamber extruder.

Mesin Cure and Wash mesin tersebut digunakan untuk proses finishing setelah proses cetak menggunakan meisn 3D Printer DLP. Mesin tersebut berfungsi untuk mencuci dan mengeringkan spesimen hasil cetak. pencucian menggunakan cairan alkohol dengan memutar stirrer dan melakukan pengeringan dengan menembakkan cahaya dengan panjang gelombang 405 nm. Prodi menyediakan 1 unit Mesin cure and Wash.

Microwave, Microwave digunakan sebagai proses finishing after cetak pada mesin 3D Printer Clay. Microwave digunakan untuk melakukan pengeringan pada spesimen hasil cetak.

Pada laboratorium ini juga disediakan berbagai material yang diperlukan untuk Additive Manufacturing, seperti Material Polylactic Acid/ PLA (Resin/Filamen), Material ABS (Filamen), Material Thermoplastic Polyurethane/TPU (Resin/ Filamen), Material Clay for 3D Printer Clay.

Perlengkapan atau fasilitas tersebut dapat diakses oleh civitas akademika Program Studi Teknik Industri (S-1) untuk berbagai kegiatan akademik, seperti Praktik Mata Kuliah, Latihan di luar kelas, Riset/ Penelitian dan kegiatan penunjang akademik lain.

Krusibel Clay, Krusibel digunakan untuk tempat penyimpanan hasil cetak mesin 3D Printer Clay untuk proses curing material.