PT Madubaru salah satu perusahaan yang memproduksi gula dan etanol di Indonesia yang berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai salah satu produsen bahan pangan, maka PT Madubaru perlu untuk memperhatikan aspek kualitas pada produk yang dihasilkan. Kualitas menjadi salah satu strategi dalam persaingan pasar. Salah satu bagian dari PT Madubaru adalah PG Madukismo yang memproduksi gula kristal. Pada hasil pengamatan, ditemukan berbagai jenis kecacatan produk gula kristal di PT Madubaru. Adapun jenis kecacatan yang didapatkan paling tinggi yaitu berupakan jenis cacat gula basah, kemudian kecacatan berupa ukuran kristal, dan kecacatan warna kristal yang tidak sesuai standar, sehingga mitigasi risiko kegagalan perlu dilakukan untuk menangani permasalahan tersebut. Adapun upaya pada penelitian ini untuk mitigasi risiko menggunakan FMEA. Pada hasil analisis menggunakan FMEA didapatkan failure mode, failure effect, failure causes dan control. Nilai RPN yang tertinggi didapatkan failure mode berupa gula basah yang dapat menyebabkan HK tidak tercapai. Pada penelitian ini juga didapatkan usulan perbaikan untuk meminimalkan risiko kegagalan proses produksi, sehingga dapat tercapai kualitas yang diharapkan
Penulis : Cindy Caroline, Ibnu Abdul Rosid
Jurnal : Industri Inovatif
Source : Link